Welcome To My Blog

Welcome To My Blog.
Catch me on twitter @mukieSS / FB : mukie syakurrahman / Pin : 750 1A 9C4 / Line : mukiesya

Sabtu, 12 November 2011

Oracle Solaris


Oracle Solaris

Tugas PTKI 1B







Oleh





Nama : Mukie Syakurrahman
Kls     : 1IA01
NPM   : 55411029






Fakultas Teknik Informatika
Universitas Gunadarma



Oracle Solaris







Oracle Solaris, sebelumnya dikenal sebagai Sun Solaris merupakan sebuah sistem operasi keluarga Unix yang sebelumnya dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. Sun Microsystem menggantikan Sun OS sebelumnya yang telah ada pada tahun 1993. Setelah proses akuisisi Sun oleh Oracle pada bulan januari 2010, Solaris menjadi lebih dikenal sebagai Oracle Solaris. Sistem operasi Solaris dikenal secara luas karena skalabilitas yang dimilikinya, utamanya pada sistem komputer berbasis SPARC, dan sejumlah fitur-fitur inovatif yang dibawanya seperti DTrace, ZFS (Zettabyte File System), dan Time Slider. Sistem operasi ini dapat dijalankan di atas prosesor x86 baik 32bit atau 64bit (berbasis instruksi Amd64), serta prosesor SPARC baik yang diproduksi oleh Sun ataupun Fujitsu. Solaris terdaftar sebagai sistem operasi yang kompatibel dan memenuhi spesifikasi Single Unix Specification.
Solaris dalam sejarahnya dikenal sebagai perangkat lunak yang dikembangkan berbasis kode sumber tertutup, kemudian pada bulan Juni 2005 Sun Microsystem merilis sebagian besar basis kode di bawah lisensi CDDL dan mendirikan proyek sumber terbuka OpenSolaris. Melalui OpenSolaris Sun ingin membuat sebuah komunitas pengembang dan pengguna atas sistem operasi tersebut. Setelah Oracle melakukan akuisisi Sun Microsystem pada bulan Januari 2010, Oracle memutuskan untuk menghentikan distribusi OpenSolaris dan model pengembangannya. Atas keputusan oracle tersebut, komunitas OpenSolaris kemudian menanggapinya dengan membuat turunan distribusi OpenSolaris melalui proyek OpenIndiana yang merupakan bagian dari yayasan Illumos. Namun meski demikian, di mulai dari rilis Solaris 11, pembaruan atas kode-kode sumber Solaris akan tetap didistribusikan oleh Oracle dibawah lisensi CCDL setelah versi penuh biner dirilis. Oracle juga akan memulai program mitra teknologi seperti yang telah dilakukan pada produk-produk oracle lainnya dengan nama Oracle Technology Network (OTN) yang memberikan akses serta izin atas kode sumber solaris yang tengah dikembangkan kepada para mitra bisnis.



Sejarah

Tahun 1987, AT&T dan Sun mengumumkan bahwa mereka bekerjasama dalam sebuah proyek untuk menggabungkan varian Unix yang paling popular di pasaran saat itu: BSD, System V, dan Xenix. Sehingga terbentuklah Unix System V Release 4 (SVR4).
Pada tanggal 4 September 1991, Sun mengumumkan bahwa mereka akan menggantikan Unix yang dikembangkan dari BSD, SunOS4, dengan sebuah produk berbasis SVR4 yang secara internal dinamai sebagi SunOS 5, Namun nama baru yang dikenalkan saat produk tersebut mulai dipasarkan adalah Solaris 2. Sementara itu SunOS 4.1.x rilis mikro dinamai sebagai Solaris 1, nama Solaris digunakan oleh Sun secara khusus merujuk pada produk yang berbasis SRV4, SunOS 5.0, dan rilis-rilis berikutnya.
Versi minor SunOS yang dirilis oleh Sun disertakan dalam penamaan Solaris; misalnya Solaris 2.4 yang merupakan Sun OS 5.4. Namun setelah versi Solaris 2.6, Sun menghilangkan angka "2" di depan kodifikasi versinya, sehingga rilis SunOS 5.7 dinamai sebagai Solaris 7 dan rilis SunOS 5.10 sebagai Solaris 10.



Penggunaan dengan Instalasi

Solaris dapat diinstal dari media fisik ataupun jaringan yang digunakan pada desktop atau server. Solaris dapat diinstal secara interaktif dari konsol teks pada platform tanpa tampilan video dan mouse. Hal ini mungkin dipilih untuk server, dalam tatanan, di dalam remote pusat data, dari terminal server atau bahkan dial-up modem. Solaris juga dapat diinstal secara interaktif dari konsol grafis. Hal ini bisa dipilih untuk workstation pribadi atau laptop, di lokal area, dimana konsol biasa digunakan. Solaris secara otomatis dapat diinstal melalui jaringan. Administrator sistem dapat mengkustomisasi instalasi dengan script dan file konfigurasi, termasuk konfigurasi dan instalasi otomatis dari perangkat lunak third-party, tanpa membeli tambahan perangkat lunak . Ketika Solaris terinstal, sistem operasi akan berada pada sistem yang sama dimana instalasi dilakukan. Aplikasi secara individual diinstal pada sistem lokal, atau dapat dipasang melalui jaringan dari remote sistem.



Penggunaan tanpa instalasi

Solaris dapat digunakan tanpa menginstal sistem operasi secara terpisah pada desktop atau server. Solaris dapat ditukarkan dari sebuah remote server yang menyediakan tampilan OS dalam keadaan sediktnya ketersediaan cakram, atau dalam keadaan dimana internal cakram hanya digunakan sebagai tempat swap. Dalam konfigurasi ini maka sistem operasi masih dapat berjalan secara lokal dalam sistem. Aplikasi dimungkinkan ataupun tidak dimungkinkan berada pada lokal area ketika aplikasi dijalankan. Hal tersebut mungkin dipilih untuk area bisnis dan lembaga pendidikan dimana pengaturan awal yang cepat diperlukan ( workstation dapat digulirkan dari loading dock, alamat MAC yang teregistrasi pada pusat server, terpasang, dan digunakan secara lebih cepat) atau penggantian secara cepat diperlukan ( apabila terjadi kegagalan pada desktop perangkat keras, sebuah workstation baru ditarik dari closet, dipasang, dan pengguna dapat melanjutkan pekerjaannya pada tahap terakhir pengerjaannya disimpan.. Aplikasi, Sistem Operasi, Window Manager dan memberikan grafis berjalan pada satu atau lebih remote sistem. Administrator dapat menambahkan sebuah akun pengguna untuk sistem utama Solaris, diletakkan pada desktop, dan pengguna dapat memulai kerja secepatnya. Apabila terdapat kegagalan perangkat keras, maka hal tersebut dapat ditukarkan dan pengguna dapat melanjutkan pekerjaannya dari titik poin kegagalan, apakah pekerjaan tersebut masih dapat disimpan.



Lisensi

Sumber kode Solaris dengan beberapa pengecualian sudah dirilis oleh Common Development and Distribution License ( CCDL ) melalui proyek Open Solaris. CCDL adalah lisensi yang disetujui oleh OSI. Hal ini dianggap oleh Free Software Foundation bebas tapi GPL tidak kompatibel dengan hal tersebut. OpenSolaris diunggulkan pada tanggal 14 Juni 2005 dari kode perkembangan Solaris pada saat tersebut, baik versi secara biner ataupun versi sumber dapat diunduh dan telah terlisensi tanpa harus dipungut biaya. Sumber fitur yang akan segera ada seperti pendukung Xen sekarang dapat ditambahkan ke proyek Open Solaris yang selanjutkan akan dirilis sebagai turunan dari Open Solaris tersebut.









Sumber

http://id.wikipedia.org/wiki/Solaris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar